Orang Tua Calon Praja Mengaku Beri Suap ke Rektor IPDN
Seleksi Praja IPDN 2014, Suhajar Terima Dolar

Cori sempat membantu Suhajar mengangkat lampu-lampu hias ke dalam bagasi mobil. Saat itu juga Cori menyerahkan uang USD 10 ribu ke Suhajar. Uangnya dalam pecahan USD 100 sebanyak 100 lembar dan terbungkus amplop Bank BNI. Tanpa basa basi, Suhajar langsung mengambil amplop dari Cori. “Insya Allah abang bantu,” kata Cori menirukan ucapan Suhajar saat itu.
Cori melanjutkan bahwa sebelum penyerahan uang suap, ia sempat mendapat beberapa pertanyaan dan arahan dari Suhajar. Di antaranya soal nilai dan kemampuan fisik anak Cori.
Suhajar juga menyarankan agar anak Cori ikut latihan di pusat pelatihan TNI Angkatan Darat di Bandung. “Suhajar juga nanya, ‘nilai anakmu berapa Cor?’ Saya sampaikan, nilai anakku 8,7,” terang Cori.
Suhajar saat itu sempat memuji nilai anak Cori karena nilai 8,7 tergolong sangat bagus. Apabila ditambah dengan latihan fisik jasmani di pusat pelatihan TNI AD, bisa membuat anak Cori lulus.
Namun, dalam pengumuman kelulusan ternyata tidak ada nama anak Cori. “Yang lucunya lagi, saya hubungi panitia seleksinya, katanya anak saya salahnya cuma satu. Yakni salah ngisi usia saya di kolom biodata orang tua. Terus mereka tidak bisa bantu, karena lagi diawasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal rektornya sudah terima duit,” imbuhnya.
Cori menambahkan, dirinya sudah berusaha beberapa kali menghubungi Suhajar. Namun, Suhajar tak menggubris panggilan telepon Cori.
Tiba-tiba, pekan lalu Suhajar menggubungi Cori menggunakan nomor 085320018885. Dalam komunikasi singkat itu, Suhajar mengajak Cori bertemu di Batam atau Jakarta untuk membicarakan kembali soal penerimaan praja IPDN.
“Saya sudah gak mau lagi. Saya hanya meminta uang saya dikembalikan saja. Lagian, anak saya juga tidak bisa masuk lagi,” ujar Cori.
TANJUNGPINANG - Dugaan suap dalam proses penerimaan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dari Provinsi Kepulauan Riau dibeber ke media.
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki