Orang Tua Korban Kanjuruhan Curhat di Slepet Imin, Harapkan Perubahan
jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Muhaimin Iskandar mendengarkan curahan hati salah satu orang tua korban Kanjuruhan yang menjadi salah satu peserta Slepet Imin di Malang, Jawa Timur, Jumat (9/2).
“Sebetulnya kami enggak ingin di acara Slepet Imin ini mengajukan tuntutan atau bagaimana, cuman pengharapan,” kata orang tua korban Kanjuruhan.
Dia berharap pasangan Anies-Muhaimin bisa menjadi presiden dan wakil presiden, sehingga korban tragedi Kanjuruhan mendapatkan keadilan.
“Mudah-mudahan jenengan berdua bisa menjadi RI 1 dan RI 2, sehingga perjuangan kami ada jalan,” lanjutnya.
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu pun menjawab keresahan para keluarga korban.
Dia berjanji jika Anies-Muhaimin menang maka ia akan melanjutkan pengusutan tragedi Kanjuruhan hingga tuntas.
“Soal keadilan kanjuruhan insyallah Pak, AMIN menang kami lanjutkan investigasi dan kita tuntaskan masalah Kanjuruhan. Itu memang komitmen kami. Semoga bapak ibu yang putra putrinya menjadi korban tetap sabar, tunggu perubahan,” kata Cak Imin.
Di lokasi acara, juga terbentang spanduk tragedi Kanjuruhan ditempel di berbagai sudut.
Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar mendengarkan curahan hati salah satu orang tua korban Kanjuruhan yang menjadi salah satu peserta Slepet Imin di Malang
- Refleksi Imlek, Gus Imin: PKB Garda Terdepan Menjunjung Tinggi Toleransi
- Kuasa Hukum Gus Muhaimin: Semua Gugatan Ghufron Kandas
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi
- 100 Tahun Al Falah Ploso: Gus Muhaimin Beruntung Dibimbing Kiai Nurul Huda Djazuli
- Haul ke-33 Kiai Muhammad Iskandar, Gus Imin: Keteladanan Beliau Tak Bisa Terhapus
- Gugatan Ghufron Ditolak, Cak Imin Tak Perlu Ganti Rugi