Orang Tua Korban Penculikan Bayi Tuntut RSIA
Bakal Tes DNA Ulang
Minggu, 21 Oktober 2012 – 05:48 WIB
BEKASI – Kekecewaan orang tua korban penculikan bayi di Bekasi terhadap hasil tes DNA bayi yang ditemukan warga dan dinyatakan nonidentik berbuntut panjang. Pihak keluarga berencana menuntut RSIA Siti Zachroh karena diduga lalai dan menyebabkan bayi berumur empat hari hilang. Seperti diberitakan sebelumnya, Sabtu (20/10), seorang bayi bernama Cello Aditya hilang dari RSIA Siti Zachroh, Tambun Selatan, Bekasi, 15 September lalu. Buah hati pasangan Syifa Maisyatul Khoirot dan Jaja Nurdiansyah itu diduga diculik seorang perempuan yang berpakaian putih dan berjilbab mirip perawat saat ditinggal ibunya ke toilet.
”Saya sudah kesal dengan kejadian ini. Saya hanya ingin anak saya kembali,” ucap Syifa Maisyatul Khoirot, 20, ibu korban penculikan bayi.
Baca Juga:
Pihak keluarga, sambung Syifa, sudah mendapatkan pengacara untuk segera melayangkan gugatan. Kini pihaknya mengumpulkan data berikut bukti sebagai bahan tuntutan. ”Suami saya (Jaja Nurdiansyah, 31) yang mengurusnya. Kami sudah capek, jadi kami akan tuntut RSIA Siti Zachroh,” katanya dengan kesal.
Baca Juga:
BEKASI – Kekecewaan orang tua korban penculikan bayi di Bekasi terhadap hasil tes DNA bayi yang ditemukan warga dan dinyatakan nonidentik berbuntut
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS