Orang Tua Korban Penculikan Bayi Tuntut RSIA
Bakal Tes DNA Ulang
Minggu, 21 Oktober 2012 – 05:48 WIB
Sebelas hari kemudian, tepatnya 26 September, seorang warga menemukan bayi laki-laki di dalam kardus di dekat lapangan golf, Jababeka II. Namun, untuk memastikan bayi malang itu merupakan anak biologis pasangan muda tersebut, pihak kepolisian melakukan tes DNA terhadap Jaja dan sang bayi.
Baca Juga:
Tes DNA yang dilakukan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, menyatakan bahwa bayi yang ditemukan tersebut nonidentik dengan pasangan Jaja dan Syifa. Jaja-Syifa sudah merawat bayi itu empat pekan.
Menurut Syifa, selain menempuh jalur hukum, dirinya dan suami telah sepakat untuk melakukan tes DNA ulang terhadap bayi yang ditemukan warga itu. Kata ibu muda tersebut, rumah sakit yang ditunjuk untuk melakukan tes terletak di dekat RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
”Pak Arist Merdeka Sirait (Ketua KPAI, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Red) menyarankan di dekat RS Cipto, sepertinya kami akan tes DNA kembali. Pak Arist waktu ikut ke Polresta Bekasi juga kesal,” ungkap Syifa.
BEKASI – Kekecewaan orang tua korban penculikan bayi di Bekasi terhadap hasil tes DNA bayi yang ditemukan warga dan dinyatakan nonidentik berbuntut
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS