Soal Mahasiswa Tewas Dalam Diksar Mapala UII
Orang Tua Korban Saling Beri Dukungan
"Saya masih nunggu telepon genggamnya Fadli, sekalian sama barang-barangnya," kata perempuan 42 tahun ini.
Adi Suryanto menuturkan, tiga hari sebelum meninggal, Fadli terus menerus menghubunginya. "Biasanya jarang, pasti ibunya yang hubungi. Nah, tiga hari sebelum kejadian, dia terus telepon, dan bilang dia jadi ikut TGC, bapak sama ibu jangan mikir macem-macem," kata Adi sambil menirukan perkataan Fadli.
Anak pertama dari tiga bersaudara itu juga terus meyakinkan dirinya, bahwa kegiatan ini akan berjalan dengan lancar.
"Jadi saya diminta jangan khawatir," kenangnya dengan mata berkaca-kaca.
Dia menceritakan, tidak ada firasat yang ketara yang dirasakan, sebelum kepergian pria kelahihan 23 Agustus 1997 tersebut.
Lulusan SMKN 1 Batam ini juga berencana pulang pertengahan Februari ini. "Karena libur, makanya dia mau pulang, tapi mau nyelesain tugas kampus dulu," cerita ibunda Fadli, Ngazlinar. (cr17)
Adi Suryanto, orang tua dari Muhammad Fadli, 20, mahasiswa UII Yogyakarta yang tewas saat mengikuti The Great Camping (TGC) di Tawangmangu
Redaktur & Reporter : Budi
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Kecewa, Anggota Komisi VI DPR Minta M Rudi Mundur dari Jabatan Kepala BP Batam, Ini Penyebabnya