Soal Mahasiswa Tewas Dalam Diksar Mapala UII
Orang Tua: Sebelum Kejadian Fadli Telepon, Bilang…
jpnn.com - Meninggalnya mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta dalam kegiatan kampus The Great Camping (TGC) di Tawangmangu, Jawa Tengah, Jumat (20/1) lalu, menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.
Tidak terkecuali dengan orang tua dan keluarga besar Muhammad Fadli, 20, di Batam, Kepulauan Riau.
Sebelum meninggal, ada kebiasaan yang jarang dilakukan mahasiswa jurusan Teknik Elektro, yakni menghubungi kedua orang tuanya.
"Biasanya jarang, pasti ibunya yang hubungi. Nah, tiga hari sebelum kejadian, dia terus telepon, dan bilang dia jadi ikut TGC, bapak sama ibu jangan mikir macem-macem," kata Adi Suryanto, ayah Fadli ketika ditemui di kediamannya di Tiban, Batam, Kepri, Selasa (24/1).
Adi mengatakan anak sulungnya itu terus meyakinkan dirinya, bahwa kegiatan TGC ini akan berjalan dengan lancar.
"Jadi saya diminta jangan khawatir," kenangnya dengan mata berkaca-kaca seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Ia mengaku tidak memiliki firasat sebelum anaknya meninggal beberapa hari lalu. Jumat (20/1) lalu. Fadli diketahui sangat dekat dengan adiknya yang paling bungsu.
"Dia sangat dekat dengan adiknya. Makanya sebelum meninggal, adiknya selalu tanya kapan Fadli akan pulang ke Batam," katanya.
Meninggalnya mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta dalam kegiatan kampus The Great Camping (TGC) di Tawangmangu, Jawa Tengah.
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Kecewa, Anggota Komisi VI DPR Minta M Rudi Mundur dari Jabatan Kepala BP Batam, Ini Penyebabnya