Orang Tua Sekali Bilang Pak Jokowi Titisan Bung Karno

jpnn.com, PADALARANG - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot S Hidayat bercerita tentang testimoni seorang sepuh yang menyebut Presiden Joko Widodo sebagai titisan Bung Karno. Menurutnya, ada anggota masyarakat yang sangat percaya bahwa Bung Karno tidak meninggal, melainkan moksa dan menitis ke presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu.
Djarot menceritakan hal itu ketika menghadiri Rapat Konsolidasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Barat di Padalarang, Sabtu (24/11). Kehadiran Djarot di Bandung Barat merupakan bagian dari rangkaian Safari Politik Kebangsaan II yang dipimpin Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Menurut Djarot, dirinya memperoleh rekaman testimoni sesosok orang tua di sebuah panti wreda tentang alasan memilih Jokowi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. “Ini orang tua sekali, bilang Pak Jokowi itu titisan Bung Karno,” ujar Djarot di hadapan ratusan kader PDIP.
Menurutnya, sosok sepuh dalam video itu berbicara dalam bahasa Jawa dan meyakini Bung Karno belum meninggal. “Cuma moksa dan titisannya ke Pak Jokowi,” ucap Djarot.
Mantan wali kota Blitar itu menambahkan, banyak masyarakat yang percaya Bung Karno menitis ke Jokowi. Apalagi Jokowi juga dikenal merakyat.
“Makanya Pak Jokowi banyak membantu rakyat kecil seperti Bung Karno,” ucap Djarot.(ara/jpnn)
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot S Hidayat menceritakan tentang testimoni seorang tua di panti wreda yang meyakini Bung Karno menitis ke Jokowi.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Ada Dukungan Jokowi, Persis Gagal Kalahkan 10 Pemain Semen Padang
- Ini Alasan Rektor ISBI Bandung Melarang 'Wawancara dengan Mulyono'
- Hadiri HUT ke-17 Partai Gerindra, Bamsoet Dukung Gagasan Presiden Prabowo
- Jokowi dan Korupsi
- Prabowo Singgung Politikus Senior dan Diplomat, Presiden India Ungkit soal Bung Karno
- 100 Hari Rezim Prabowo, Pengamat: Berupaya Lepas dari Bayang-Bayang Solo