Orang Tua Siswa Asal Indonesia Persiapkan Mental Jelang Pembukaan Sekolah di Australia
"Kami jelaskan kalau virus corona itu nyata … cepat penularannya. Kami sampaikan jika kita tidak bisa menghindari tapi yang bisa kita lakukan adalah berusaha melindungi diri agar sebisa mungkin terhindar darinya."
Pandemi tidak membuat semuanya buruk
Pandemi telah mengubah hidup banyak orang dan ada banyak tantangan yang dihadapi, terutama saat menjalani 'lockdown'.
Tapi Devi mengaku, keluarganya justru semakin lebih dekat saat pandemi.
"Kami jadi punya lebih banyak waktu untuk bersama-sama keluarga, keluar untuk makan pun lebih memilih bersama keluarga … yang juga untuk melindungi orang lain," ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan meski kehidupan sosial anak-anaknya sempat terganggu, tapi mereka kini menjadi betah di rumah.
"Bahkan anakku sempat mendekorasi ulang kamarnya, semuanya dirapikan dan dia menjadi lebih organised," ujarnya.
Ninil mengatakan semua orangtua pasti memiliki kekhawatiran dengan kembalinya anak-anak ke sekolah. Tapi dari pengalamannya, yang paling penting menurutnya adalah mempersiapkan saat anak kembali bertemu banyak orang.
"Sekolah membangun komunikasi yang baik dengan orangtua melalui email sejak sekitar 10 hari sebelum sekolah dimulai," jelasnya.
Komunikasi dengan pihak sekolah dan persiapan dari rumah telah membantu sejumlah orangtua asal Indonesia di Melbourne saat anak-anak mereka kembali ke kelas
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata