Orang Tua Siswa Asal Indonesia Persiapkan Mental Jelang Pembukaan Sekolah di Australia

Orang Tua Siswa Asal Indonesia Persiapkan Mental Jelang Pembukaan Sekolah di Australia
Sulistijo Mumpuni mengajak putranya Abdurrahman melakukan semua upaya untuk melindungi diri di tengah wabah Omicron. (Koleksi pribadi)

"Kami jelaskan kalau virus corona itu nyata … cepat penularannya. Kami sampaikan jika kita tidak bisa menghindari tapi yang bisa kita lakukan adalah berusaha melindungi diri agar sebisa mungkin terhindar darinya."

Pandemi tidak membuat semuanya buruk

Pandemi telah mengubah hidup banyak orang dan ada banyak tantangan yang dihadapi, terutama saat menjalani 'lockdown'.

Tapi Devi mengaku, keluarganya justru semakin lebih dekat saat pandemi.

"Kami jadi punya lebih banyak waktu untuk bersama-sama keluarga, keluar untuk makan pun lebih memilih bersama keluarga … yang juga untuk melindungi orang lain," ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan meski kehidupan sosial anak-anaknya sempat terganggu, tapi mereka kini menjadi betah di rumah.

"Bahkan anakku sempat mendekorasi ulang kamarnya, semuanya dirapikan dan dia menjadi lebih organised," ujarnya.

Ninil mengatakan semua orangtua pasti memiliki kekhawatiran dengan kembalinya anak-anak ke sekolah. Tapi dari pengalamannya, yang paling penting menurutnya adalah mempersiapkan saat anak kembali bertemu banyak orang.

"Sekolah membangun komunikasi yang baik dengan orangtua melalui email sejak sekitar 10 hari sebelum sekolah dimulai," jelasnya.

Komunikasi dengan pihak sekolah dan persiapan dari rumah telah membantu sejumlah orangtua asal Indonesia di Melbourne saat anak-anak mereka kembali ke kelas

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News