Orang Tua Siswa RSBI Kecewa

Orang Tua Siswa RSBI Kecewa
Orang Tua Siswa RSBI Kecewa
Terpisah, Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Sumbar (LPMP), Jamaris Jamna, menyikapi positif keputusan MK. Ia mengaku, tidak khawatir dengan putusan tersebut, bila mana semua pihak yang telibat dalam penyelenggara pendidikan berkomitmen kuat untuk terus menjaga mutu  kualitas pendidikan. "Meningkatkan kualitas pendidikan itu kan tidak harus selalu dengan uang," ungkapnya.

Jamaris menegaskan, jika penghapusan RSBI ini jangan sampai dijadikan alasan pihak sekolah untuk mengendorkan pelakasanaan sistem pendidikan yang telah terbentuk baik selama ini. "Jangan sampai kepala-kepala sekolah berdalih, karena tidak RSBI lagi pelaksanaan dan mutu siswa menurun. Akan tetapi, meski tidak berstatus RSBI lagi, kualitas tetap terjaga," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Padang, Indang Dewata memberikan jaminan kalau penghapusan sekolah berstatus RSBI tidak akan menganggu proses belajar mengajar (PBM). Pasalnya, setiap sekolah memiliki rancangan kerja sekolah (RKS) selama satu semester. "Jadi, jika penghapusan dilakukan saat ini, maka masih ada kesempatan untuk satu semester ke depan menjalankan program yang telah ada," katanya.

Untuk semester selanjutnya, tentu akan disesuaikan dengan konsep yang ada. "Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, setiap sekolah tentu telah memiliki program yang jelas," ulasnya.

PADANG--Kekecewaan dirasakan siswa juga dirasakan oleh orangtua siswa bersekolah di Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) pasca-penghapusan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News