Orang Tua Siswa RSBI Kecewa
Jumat, 11 Januari 2013 – 07:55 WIB

Orang Tua Siswa RSBI Kecewa
Indang menambahkan untuk sekolah yang dulunya berstatus RSBI akan menjadi sekolah biasa seperti sebelumnya. Tapi, Indang meyakini pola PBM tidak akan berubah pasalnya guru dan kepala sekolah telah menilai pola dan program dalam RSBI ini memang untuk peningkatan mutu pendidikan.
"Konsep pengembangan RSBI akan terus dilakukan, bahkan sekolah yang tidak berlabel RSBI sebelumnya juga telah mencoba mengadopsi konsep kurikulum RSBI ini. Dengan telah dikeluarkan penghentian status RSBI, maka sekolah yang ingin menjadi RSBI sudah tidak lagi bisa," ujarnya.
Terpisah, pengamat pendidikan yang juga Direktur Pascasarjana UNP, Mukhaiyar menjelaskan dengan tidak adanya status RSBI ini, maka akan terbuka peluang pemerataan. "Tapi yang menjadi perhatian, sekolah yang sebelumnya berstatus RSBI dikhawatirkan mengubah sistem dan program peningkatan mutu," pungkasnya.
Anggota Komisi IV DPRD, Azwar Siry menyebutkan ketegasan MK itu untuk mengantisipasi kerisauan masyarakat tentang perlakukan tidak adil terhadap siswa RSBI dengan non RSBI. Dimana dalam pemberlakuan RSBI itu, konotasinya hanya sekolah untuk orang-orang kaya dan mampu.
PADANG--Kekecewaan dirasakan siswa juga dirasakan oleh orangtua siswa bersekolah di Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) pasca-penghapusan
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025