Orang Tua Wajib Sadar, Tekanan Bisa Menggangu Kesehatan Mental Anak
Pertama, memitigasi persoalan kesehatan mental mahasiswa. Kemudian, kedua membuat rencana strategis untuk membangun kultur akademik yang sehat.
"Jadi, ada renstra dari Rektor UGM 2022-2027 yaitu mewujudkan kampus sehat, aman, ramah lingkungan, berbudaya, bertanggung secara sosial," ungkapnya.
Lebih lanjut, UGM kemudian menggunakan satu pilar dari renstra untuk membuat mitigasi.
Saat ini, UGM juga memiliki layanna psikologis, psikiatris seperti klinik psikologis GMC, Unit Kesehatan Psikologis, bantuan konseling, dan Rumah Sakit Akademi yang beroperasi 24 jam.
Plt. Dirjen Dikti Kemendikbudristek Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D mengapresiasi inisiatif membangun acara kesehatan mental di lingkungan kampus.
Prof. Nizam mengakui bahwa isu kesehatan mental di kampus sangat penting untuk dibangun.
"Tentu saja menjadi tugas kita bersama-sama baik masyarakat kampus dan luas untuk mewujudkan kampus sehat," ungkap Prof. Nizam.
Prof. Nizam mengatakan sejak 2020 diberikan amanah untuk menegakkan kampus sehat dengan istilah SAN, sehat, aman, dan nyaman.
Banyak kasus masalah kesehatan mental tercipta karena pola asuh keluarga. Simak selengkapnya!
- Ridwan Kamil Sebut Programnya Tangani Stres Warga Jakarta Bukan Cuma Mobil Curhat
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Viral Polisi Pangkat Kompol Dibentak Pemotor di Kediri, Pelaku Ternyata
- Kapan Seorang Anak Mulai Memiliki Cita-Cita?
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- Ini 6 Cara Efektif Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja