Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat

Daunnya berasal dari tanaman liana yang dikenal dengan nama akar kuning (Fibraurea tinctoria dalam bahasa Latin), yang digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menghilangkan rasa sakit, menurunkan demam, dan mengobati berbagai penyakit, seperti diabetes dan malaria.
Daun ini juga memiliki sifat antibakteri, anti-inflamasi, antijamur dan antioksidan.
"Sepengetahuan kami, hanya ada satu laporan mengenai pengobatan luka aktif pada hewan non-manusia, yaitu pada simpanse," tulis para peneliti.
"Perilaku yang mungkin inovatif ini memperlihatkan kasus pengobatan luka aktif pertama yang didokumentasikan secara sistematis dengan spesies tanaman yang diketahui mengandung zat aktif biologis oleh hewan liar dan memberikan wawasan baru tentang asal mula perawatan luka pada manusia."
Perilaku orangutan ini dicatat pada tahun 2022 oleh Ulil Azhari, rekan penulis dan peneliti lapangan di Proyek Suaq di Medan, Indonesia.
Para ilmuwan telah mengamati orangutan di Taman Nasional Gunung Leuser di Indonesia sejak tahun 1994, namun mereka belum pernah melihat perilaku ini sebelumnya.
Ada kemungkinan Rakus mempelajari teknik ini dari orangutan lain yang tinggal di luar taman nasional dan jauh dari pengawasan sehari-hari para ilmuwan, kata rekan penulis Caroline Schuppli di Max Planck.
Rakus lahir dan hidup sebagai remaja di luar wilayah penelitian.
Penelitian yang terdokumentasikan memperlihatkan Orangutan Sumatra menjadi hewan liar pertama yang terlihat melakukan pengobatan sendiri dengan tanaman untuk menyembuhkan luka
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi