Orang yang Berkarakter Kuat Ogah Nonton Lady Gaga

Orang yang Berkarakter Kuat Ogah Nonton Lady Gaga
A.Kasandra Putranto. Foto: Ken Girsang/JPNN
Bagaimana pandangan Anda terkait heboh Lady Gaga?

Sebagai industri musik, kita tak bisa menutup mata terhadap jenis musik-musik internasional, termasuk musik ala Lady Gaga. Dengan lirik-lirik yang luar biasa, masyarakat pendengar bisa terhipnotis oleh syair-syair lagu.


Bisa dijelaskan lebih jauh?

Secara psikologis, sebuah lagu dapat berdampak positif dan negatif, tergantung masing-masing individunya. Dari musik orang bisa terhipnotis. Dari nada-nada tertentu dan teks-teks, kata-katanya, bisa merasuk pada diri seseorang, dan berubah menjadi nilai-nilai dalam diri. Yang karakternya kuat, sudah tentu tidak akan terpengaruh. Tapi pada diri dengan karakter lemah, maka akan mudah terpengaruh.


Dalam konteks lagu-lagu Lady Gaga seperti apa?

Orang yang sedang depresi, bisa tambah terbebani pikirannya jika mendengar lagu-lagu yang mendayu, lemah. Jadi bisa tambah depresi. Kalau orang yang depresi mendengar lagu Maju Tak Gentar, maka dampaknya akan bagus. Jadi, dalam kontes lagu-lagu Lady Gaga, bagi masyarakat pendengar yang kuat karakternya, tidak akan menjadi masalah. Lagu Judas pun tidak akan menjadi masalah bagi kaum Nasrani yang kuat. Tapi akan menjadi masalah bagi yang lemah. Berbahaya sekali.


Jadi Anda tidak setuju konser Lady Gaga di Indonesia?

HINGAR-bingar bukan di arena konser. Riuh perdebatan publik soal rencana konser Lady Gaga di Jakarta, sudah menggaung dalam beberapa pekan terakhir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News