Orang yang Tak Suka Berkonflik Ternyata Bahagia Ketika Melajang

Orang yang Tak Suka Berkonflik Ternyata Bahagia Ketika Melajang
Orang yang Tak Suka Berkonflik Ternyata Bahagia Ketika Melajang

Tapi mereka yang tak begitu khawatir tentang pasang surut sebuah hubungan, kurang bahagia ketika melajang.

Konselor hubungan di lembaga Kesehatan Seksual Australia, Desiree Spierings, mengatakan, seseorang bisa memiliki dua jenis tujuan sosial yang berbeda: tak suka kompromi atau mengusahakan kompromi.

"Apakah Anda berfokus pada memaksimalkan hasil positif dalam hubungan Anda, yang merupakan kompromi, atau Anda fokus pada meminimalkan hasil negatif, yang disebut dengan menghindari kompromi?" tanyanya.

Ia menjelaskan, "Penting untuk dicatat bahwa meskipun beberapa orang mungkin cenderung lebih suka kompromi dan lainnya mungkin lebih menghindari kompromi, Anda akhirnya bisa memilih jenis tujuan apa yang Anda sukai.”

"Terutama karena ada jalur yang berbeda di otak," tambahnya.

Desiree mengatakan, hubungan romantis di mana kedua pasangan memiliki tujuan kompromi yang tinggi menuai manfaat terbesar.

"Orang-orang seperti itu lebih puas dengan hubungan mereka, hasrat seksual mereka tak menurun seiring berjalannya waktu, mereka merasa lebih dekat dengan pasangan mereka, dan kurang mungkin untuk berpikir tentang putus hubungan," sebutnya.

Ia mengungkapkan, masyarakat bisa memberi tekanan agar orang-orang berada dalam suatu hubungan, karena itu dianggap "norma".

Iklan kencan online mungkin menyebut bahwa hidup melajang itu menyebalkan, tapi sebuah studi terbaru mengungkap, banyak dari mereka yang tak terikat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News