Orangtua Cemas, Oknum Guru Ini Suka Grepe-Grepe Muridnya
jpnn.com - SUNGAI LILIN – UPT Dikbud Kecamatan Sungai Lilin, Muba terpaksa membebastugaskan S, oknum guru sebuah SD negeri di Kecamatan Sungai Lilin, Muba.
Pasalnya, sang guru yang berstatus honorer itu tersangkut dugaan pelecehan seksual terhadap lima muridnya.
Kasus pencabulan itu terungkap setelah para orang tua dan wali murid mendapatkan pengakuan dari anak-anak mereka yang duduk di kelas 5. Orang tua dan kerabat para korban yang emosi sempat mendatangi sekolah untuk menuntut tanggung jawab S.
Mereka minta S diberhentikan. Bahkan, rencananya kasus itu akan dilaporkan ke pihak berwajib. Salah satu orang tua korban menuturkan, mereka sudah membawa anaknya ke dokter untuk periksa.
“Kata dokter tidak ada masalah. Anak kami sudah mulai mau sekolah, tapi kami yang belum mengizinkan,” jelas orang tua korban seperti diberitakan Sumatera Ekspress (Jawa Pos Group) hari ini.
Alasannya, mereka khawatir kejadian serupa sebelum oknum guru itu benar-benar keluar atau diberhentikan dari sekolah itu.
Dia sudah mendatangi sekolah dan melaporkan apa yang terjadi. Meski oknum guru itu sudah dibebastugaskan, pihaknya akan tetap melanjutkan kasus itu ke ranah hukum. “Kami tidak rela anak kami diperlakukan seperti itu,” cetus dia.
Kepala UPT Dikbud Kecamatan Sungai Lilin, Jaka Sartapa mengatakan, secara internal sudah menyelesaikan persoalan tersebut. Pihaknya sudah membebastugaskan S sebagai staf pengajar di sekolah itu. "Ini supaya anak-anak mau sekolah lagi, mereka masih trauma kalau masih ada guru tersebut di sekolah," tandasnya.
SUNGAI LILIN – UPT Dikbud Kecamatan Sungai Lilin, Muba terpaksa membebastugaskan S, oknum guru sebuah SD negeri di Kecamatan Sungai Lilin,
- Pencuri Uang Operasional KPU Langkat Ditangkap Polisi, Pelaku Ternyata
- Arjuna Faddli Dituntut Vonis Mati
- Maling Motor Ini Incar Kendaraan Milik Pelaku Tawuran, Modus Sebagai Polisi
- Satu Keluarga Coba Bunuh Diri Gegara Pinjol, Ada yang Selamat
- Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Bareskrim Sita Aset Rp 200 Miliar di Bali
- Selesai Video Call, Pemuda Asal Lombok Ditikam Rekannya di Malaysia