Orangutan di Kawasan Pembangunan PLTA Batang Toru Tetap Aman
jpnn.com, JAKARTA - Keberadaan orangutan di Batang Toru dinilai tetap aman dari aktivitas pembangunan PLTA yang ada di wilayah Tapanuli Selatan tersebut.
“Mereka (orangutan) berinteraksi dengan masyarakat di Tapanuli Selatan. Mereka semua berhubungan dengan orangutan secara baik,” kata Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Wiratno dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (4/4).
Meski demikian, dirinya mengakui bahwa pihaknya belum mengekspos data di lapangan.
“Namun, itu sudah lengkap. Kami masih terus melakukan monitoring sampai sekarang,” kata Wiratno.
Peneliti genetika dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Puji Rianti menambahkan, pihaknya memetakan genetika orangutan Sumatera di kawasan PLTA.
Dalam kesempatan itu dia enggan berbicara secara detail mengenai keterlibatan peneliti asing.
Terlepas dari polemik keterlibatan peneliti asing dalam penolakan PLTA, Puji mengatakan bahwa orangutan dari Batang Toru merupakan hewan yang hanya ada di Indonesia.
“Ini berbeda dengan yang ada di Kalimantan karena di sana masih share dengan Malaysia,” ujar Puji. (jos/jpnn)
Keberadaan orangutan di Batang Toru dinilai tetap aman dari aktivitas pembangunan PLTA yang ada di wilayah Tapanuli Selatan tersebut.
Redaktur & Reporter : Ragil
- 2 Desa di Tapsel Diterjang Banjir Bandang, 495 KK Terdampak
- Bantah Kriminalisasi Jaksa Jovi, Kejagung Singgung Tuduhan Tak Senonoh soal Nella Marsella
- WWF Indonesia dan Epson Berkolaborasi, Tanam Pohon Seluas 300 Hektare di Wilayah Kalteng
- Orangutan Ditemukan Mati di Kayong, Ada Luka di Punggung
- Anies Baswedan Sebut Gerakan Perubahan Bakal Jadi Gelombang Sangat Besar
- Pakar Nilai PLTA Batang Toru Tak Rusak Lingkungan Lantaran Pakai Wastewater