Orangutan Ditemukan Mati di Kayong, Ada Luka di Punggung
jpnn.com, PONTIANAK - Satu orangutan (Pongo pygmaeus) ditemukan mati di wilayah Desa Riam Berasap, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat (Kalbar).
Penyebab kematian orangutan tersebut masih diselidiki oleh petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar.
Kepala Balai KSDA Kalbar RM Wiwied Widodo mengatakan timnya sedang melokalisir tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan investigasi lebih lanjut mengenai kematian orangutan di Desa Riam Berasap Jaya.
Investigasi itu melibatkan tim dari Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan hidup dan Kehutanan (BPPHLHK) Wilayah Kalimantan Seksi Wilayah III Pontianak dan Polda Kalbar.
Dia mengatakan, petugas BKSDA dan Balai Taman Nasional Gunung Palung dan tim medis Yayasan Internasional Animal Rescue Indonesia (YIARI) pada 10 Juli 2024 menerima informasi kematian satu individu orangutan di wilayah itu.
Setelah petugas tiba di lokasi, ditemukan bangkai satu individu orangutan yang diperkirakan berusia 19 hingga 20 tahun.
Di lokasi ditemukan juga satu individu orangutan remaja betina, perkiraan usia 4 hingga 5 tahun sedang bergelantungan di atas pohon.
"Hasil pemeriksaan fisik di lapangan, diketahui pada bangkai orangutan terdapat luka di bagian punggung bawah," kata Wiwied di Pontianak, Minggu (14/7).
BKSDA Kalbar melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kematian orangutan di Kayong, Kalbar yang terdapat bekas luka benda tajam.
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya
- Naik 6,5 Persen, UMP Kalbar 2025 jadi Rp 2.878.285, Mulai Berlaku Januari
- Buaya Muara 2,5 Meter di Pulau Hanaut Dievakuasi BKSDA Sampit
- OSO Mengajak Masyarakat Kalbar Pilih Pemimpin yang Bermartabat
- WWF Indonesia dan Epson Berkolaborasi, Tanam Pohon Seluas 300 Hektare di Wilayah Kalteng
- Geliatkan Industri Pertambangan Kalbar, CKB Logistics Resmikan Kantor Baru di Pontianak