Orangutan Ditemukan Mati di Kayong, Ada Luka di Punggung
Untuk mengetahui penyebab kematian orangutan tersebut, petugas melakukan nekropsi dengan hasil ditemukan luka pada bagian punggung bawah dengan lebar 3 cm dan kedalaman 7 cm yang diindikasikan terkena benda tajam.
Sementara itu, pada orangutan remaja betina terdapat luka di bagian kaki sehingga tim memutuskan melakukan penyelamatan dan menitiprawatkan ke pusat rehabilitasi orangutan di Kabupaten Ketapang.
Orangutan betina itu akan menjalani masa pemulihan kondisinya terlebih dahulu sebelum dikembalikan ke habitat alami.
Berdasarkan status konservasi, "The International Union for Conservation of Nature" (IUCN) memasukkan orangutan dalam daftar spesies terancam punah sejak 1994.
Spesies ini juga termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.(ant/jpnn)
BKSDA Kalbar melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kematian orangutan di Kayong, Kalbar yang terdapat bekas luka benda tajam.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- WWF Indonesia dan Epson Berkolaborasi, Tanam Pohon Seluas 300 Hektare di Wilayah Kalteng
- Geliatkan Industri Pertambangan Kalbar, CKB Logistics Resmikan Kantor Baru di Pontianak
- BKSDA Amankan Lutung yang Tersengat Listrik di Sampit
- 165 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Terbanyak di Kabupaten Sanggau
- Golkar Umumkan Sejumlah Pasangan Kandidat Pilkada 2024, Ada Sumut, Riau, hingga Papua Pegunungan
- Macan Tutul Dilaporkan Muncul di Kuningan, BKSDA Langsung Lakukan Ini