Orangutan Itu Kutemukan Sudah Dalam Panci

Tak berapa lama, bibi dan pamanku pulang. Mereka langsung mengisahkan kematian tetangga mereka. Tetangganya itu seorang tua, yang didapati sudah meninggal dalam kondisi tertekuk dan mulai dikerubungi semut api/semut merah. Mereka menyatakan bingung hendak dibawa kemana dan diupacarakan/disembahyangkan sesuai agama apakah yang dipeluk almarhum.
Kami pun kemudian memasuki rumah, langsung duduk di lantai papan di dapur sederhana. Sejenak berbincang masih tentang kematian tetangga mereka, pamanku lalu berkata, "Itulah, pas mau pulang tadi, saya diajak makan orang," kata Ignasius.
"Makan orang," tanyaku?
"Itu bah, orangutan," kata pamanku sambil tersenyum. Paman memang tergolong orang yang sering bercanda, tetapi saya tahu ucapannya tentang orangutan itu pasti benar.
"Hah" Benarlah om? Dapat dimana dia," kataku memastikan.
Pamanku itupun lalu bercerita, bahwa salah satu tetangganya mendapat orangutan dari seorang pemburu yang menembaknya. Tetangganya itu dipanggil sang pemburu, karena mengira binatang buruannya itu seekor rusa. Tapi begitu didekati, ternyata yang tertembak bukan rusa melainkan seekor orang utan yang sedang sekarat.
Mereka lantas bergegas ke lokasi orangutan yang tertembak itu. Namun ketika tiba di lokasi, orangutan itu masih mampu menyeringai. Karena takut, mereka kembali lagi dan memanggil tetangga lainnya.
Tetangga lainnnya itulah yang kemudian mendatangi orangutan itu. Kata pamanku, sebelum membawa orangutan itu, tetangganya berkata di depan binatang yang sudah sekarat itu,"Kalau kau masih sehat, mungkin aku bawa kamu ke rumah. Tapi karena sudah begini, daripada mati sia-sia, mau gimana lagi," kata Ignasius menyitir perkataan tetangganya itu.
SEEKOR orangutan menjadi sasaran salah tembak. Dikira seekor rusa atau kijang, orangutan yang diperkirakan sedang turun ke tanah itupun terkena tembakan
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu