Orangutan Serang Warga Kotim
Rabu, 31 Oktober 2012 – 11:37 WIB
Menurut Yuendri, korban memang mengalami luka yang diduga akibat serangan orangutan. "Petugas sedang melakukan tindakan medis, merawat beberapa luka, seperti di tangan kirinya," ungkap mantan Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur itu.
Baca Juga:
Disampaikan Yuendri, gigitan orangutan liar berpeluang menyebabkan penyakit rabies. "Kalau memang benar gigitan orangutan, ada peluang terkena rabies apabila orangutan ini (juga) terkena rabies. Namun untuk orangutan ini susah kita dapatkan (untuk diperiksa). Tidak seperti anjing yang mudah kita dapatkan dan bila benar mengidap rabies bisa dibiarkan mati dengan sendirinya dan diambil kepalanya untuk dilakukan pemeriksaan," jelasnya.
Sementara Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kotim juga sudah menyelidiki serangan orangutan terhadap penduduk ini. "Kita sedang mengumpulkan data. Untuk korban (Adi), masih sulit memberikan keterangan terkait masalah ini," kata seorang petugas BKSDA Kotim. (arb/ens)
SAMPIT - Seekor orangutan berukuran besar menyerang warga di jalan lingkar luar bagian Utara Sampit, Selasa (30/10). Peristiwa yang terjadi sekitar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 23 Personel Polisi di Sumut Dipecat Sepanjang 2024
- Tinjau Sejumlah Lokasi, AKBP Ruri Pastikan Keamanan Selama Libur Nataru di Banyuasin
- Harimau Sumatra Terekam Kamera di Pesisir Barat Lampung, Melintas Dekat Kandang Jebak
- Satlantas Polrestabes Palembang Sediakan 12 Kantong Parkir di Malam Tahun Baru
- Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru Terjebak 2 Jam Dalam Pesawat, Begini Kronologinya
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia