Orasi Ilmiah, Gus Halim Harap Universitas Trunojoyo Madura Jadi Menara Air
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasnmigrasi Abdul Halim Iskandar menilai UTM harusnya miliki keunggulan pada 9 (Sembilan) kriteria; visi, misi, tujuan dan strategi; tata pamong, tata kelola dan kerjasama; unggul mahasiswa; sumber daya manusia; keuangan, sarana dan prasarana; pendidikan; penelitian; pengabdian kepada masyarakat; serta keluaran dan dampak tridharma.
Hal itu dinyatakannya saat membawakan Orasi Ilmiah dalam Dies Natalis ke-20 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dengan tema "Kampus Membangun Desa" secara virtual, Kamis (29/7).
Lebih lanjut, sembilan kriteria ini diyakini bisa wujudkan Universitas Trunojoyo Madura, untuk menjadi “Menara Air” bukan “Menara Gading”, menjadi kampus yang memiliki makna di tengah-tengah masyarakat, kampus yang keseluruhan aktivitasnya menyatu dengan masyarakat, pelaksanaan Tri Dharma-nya sebesar-besarnya untuk kebangkitan kemaslahatan masyarakat, bukan sekedar kampus yang mengejar status unggul secara akademis, masyhur secara sosiologis, tapi miskin empati dan kontribusi.
"Kami menyaksikan, Universitas Trunojoyo Madura memiliki komitmen yang besar terhadap pembangunan masyarakat, khususnya masyarakat Madura, dengan segala potensi, kekayaan budaya lokal yang dimiliki," kata Halim Iskandar.
Menurutnya, dengan pendekatan klaster, sebagai kampus umum negeri pertama di Madura, UTM telah memilih strategi yang tepat untuk menjadi melting point berbagai problem sosial ekonomi setempat untuk bangkit bersama, secara sistematis, terukur dan tentu monumental.
Karena itulah, momentum Dies Natalis ini, harus menjadi salah satu etape besar UTM, menjadi thinktank Madura, dan memastikan potensi Madura menjadi berkah bagi peningkatan daya saing Madura. Tentu, dengan menjadikan Tridharma UTM Berbasis masyarakat, berbasis Desa, berbasis Madura.
Halim Iskandar memaparkan implementasi UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa merupakan komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan sesuai dengan visi misi Presiden Joko Widodo yaitu Membangun Indonesia dari Pinggiran.
Dana desa yang disalurkan ke rekening desa terus mengalami peningkatan. Pada 2015 pemerintah menyalurkan Rp 20,67 Triliun, kemudian pada 2016 meningkat menjadi Rp 46,98 Tliriun, meningkat lagi pada 2017 dan 2018 masing-masing Rp 60 trliun, lalu pada 2019 mengalami peningkatan menjadi Rp 70 triliun, pada 2020 meningkat menjadi Rp 71 triliun, dan pada 2021 akan disalurkan sebesar Rp 72 triliun untuk Desa.
Mendes Halim membawakan Orasi Ilmiah dalam Dies Natalis ke-20 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dengan tema "Kampus Membangun Desa" secara virtual, Kamis (29/7).
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Riza Patria Pastikan Kemendes PDT Kawal Relokasi Korban Tanah Bergerak di Sukabumi
- Kemendes PDT Pastikan All Out Mengawal Relokasi Korban Tanah Bergerak di Sukabumi
- Mendes Yandri Puji Ide dan Kreativitas Bisnis Warga Kabupaten Sukabumi
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Dipercaya Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis
- Mendes Yandri: Dana Desa Boleh Dipakai untuk Kondisi Darurat