Order Buku Kurikulum Baru Masih Minim
Jumat, 23 Mei 2014 – 07:21 WIB

Order Buku Kurikulum Baru Masih Minim. Riau Pos/JPNN.com
JAKARTA - Implementasi Kurikulkum 2013 tahun ajaran 2014-2015 terancam terganggu. Diantara penyebabnya adalah urusan pengadaan buku pegangan siswa. Hingga menjelang deadline, laporan sekolah yang memesan buku ke percetakan masih kecil.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Musliar Kasim menjelaskan, deadline akhir pemesanan buku oleh kepala sekolah kepada percetakan adalah 28 Mei. "Sampai sekarang yang sudah pesan sekitar 10 persen. Baik tingkat SD atau SMP," katanya usai kegitan Indonesia Berkibar, Kamis (22/5).
Musliar menegaskan bahwa mekanisme pengadaan buku kurikulum baru tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Saat ini uang untuk berbelanja buku sudah dititipkan ke sekolah-sekolah sasaran. Selanjutnya pihak sekolah harus mengorder atau memesan buku ke percetakan yang sudah memenangi tender sesuai dengan jumlah murid.
Baca Juga:
JAKARTA - Implementasi Kurikulkum 2013 tahun ajaran 2014-2015 terancam terganggu. Diantara penyebabnya adalah urusan pengadaan buku pegangan siswa.
BERITA TERKAIT
- Lestari Moerdijat Tekankan Transparansi Penyaluran Beasiswa PIP Harus Dikedepankan
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak