Order Ekstasi Langsung Ke Shenzhen
Senin, 02 Juli 2012 – 07:18 WIB
JAKARTA---Peredaran narkoba di Indonesia tak juga kunjung surut. Bagaimana tidak, seorang residivis masih bisa order barang dari dalam penjara. Bahkan, langsung melakukan negoisasi dengan supplier di luar negeri. Menurut Benny, ketiganya sukses menggunakan telepon genggam untuk mengontrol pengiriman barang. Bahkan, setiap hari mereka mendapat laporan dari jaringannya melalui sms. "Ini membuktikan, musuh kita di mafia narkoba ini sangat rapi koordinasinya," kata Benny.
"Pengakuan sementara, mereka memang pesan langsung ke Shenzhen. Pakai telepon genggam," ujar Deputi Pemberantasan Narkoba BNN Brigjen Benny Mamoto di Jakarta kemarin (01/07). BNN berhasil menangkap tiga napi LP Cipinang Sabtu dinihari lalu. Mereka adalah SB, CH, dan DW.
Baca Juga:
Ketiganya di tangkap di blok masing-masing. Tersangka SB ditangkap blok Amazon sedangkan CH dan DW di blok Citarum. "Mereka sudah memberikan kontaknya di China, tapi kita tak bisa langsung operasi kesana. Ada prosedur diplomatik," ujar doktor di bidang terorisme ini.
Baca Juga:
JAKARTA---Peredaran narkoba di Indonesia tak juga kunjung surut. Bagaimana tidak, seorang residivis masih bisa order barang dari dalam penjara. Bahkan,
BERITA TERKAIT
- Pengusaha yang Paksa Anak Sujud dan Menggonggong Ditangkap Polisi
- Simpan Sabu-Sabu di Jok Motor, Warga Lampung Ditangkap Polisi
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Begal di Kawasan Industri Cikarang Bekasi Ditangkap
- Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Kg Sabu-Sabu & 29 Ribu Butir Ekstasi di Bengkalis
- Ini Identitas 7 Tahanan Kabur dari Rutan Salemba