Organ Vital pada Pasien Gawat Darurat Wajib Diperhatikan, Bisa Fatal Akibatnya
jpnn.com, JAKARTA - Pasien gawat darurat harus ditangani ekstrahati-hati. Jika salah penanganan bisa berakibat fatal.
Dokter Dwi Putri Saraswati mengatakan kondisi gawat darurat yang sifatnya mendadak bisa terjadi sewaktu-waktu kepada siapa pun dan di mana pun.
Itu sebabnya perlu segera dilakukan tindakan dan pertolongan secara medis guna menghindari kecacatan bahkan kematian.
"Keadaan darurat pasien pun harus memerhatikan segala sesuatu yang mungkin terjadi. Seperti adanya penyakit dan traumatis dengan memperhatikan berbagai fungsi organ vital," tutur Dokter Dwi Putri Saraswati dalam webinar "Penanganan Kondisi Gawat Darurat di era Pandemi", Selasa (8/9).
Dokter Dwi yang kesehariannya berpraktik di Unit Gawat Darurat Siloam Hospitals Mataram ini menuturkan fungsi organ vital yang wajib diperhatikan saat kegawatan darurat yaitu fungsi organ dan sirlulasi, jalan nafas dan fungsi nafas, fungsi dari otak dan kesadaran hingga organ lainnya sebagai penunjang.
"Penanganan dilakukan agar jalan napas tidak terganggu," ujarnya.
Caranya dengan menghilangkan sumbatan jika pada diri pasien ditemukan adanya benda asing, riwayat penyakit asma atau traumatis, dan lainnya.
Dwi menambahkan kondisi gawat darurat dapat pula disebabkan oleh turunnya fungsi otak akibat penyakit stroke, infeksi, dehidrasi hingga turunnya kesadaran pada diri pasien.
Pasien dalam kondisi gawat darurat harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mencegah terjadinya kecacatan bahkan kematian
- Korban Persetubuhan Sedarah di Rejang Lebong Alami Keguguran, Polisi Langsung Lakukan Ini
- Meski Ada Rasa Trauma, Shinta Bachir: Saya Mau Menikah Lagi
- Inara Rusli: Aku Yakin Di Luar Sana Banyak Yang Tulus
- Trauma Hingga Takut Kuliah, Rinoa Aurora Bakal Terima Pendampingan Psikologis
- Viral Perundungan dan Kekerasan terhadap 2 Siswi SMP di Bekasi, Keluarga Minta Keadilan
- Jadi Korban Kekerasan Saat Remaja, Afgan: Gue Masih Insecure