Organda Bakal Mogok
Jika Rencana BPH Migas Benar Terjadi
Selasa, 27 November 2012 – 07:53 WIB

Organda Bakal Mogok
Jika dikalkulasi, lanjut dia, total kerugiannya bisa mencapai Rp 15 miliar. "Perhitungannya adalah kebutuhan solar per truk dengan jumlah truk yang beroperasi per hari yakni 6.500 unit," terangnya. Nah, para pengusaha angkutan barang tak mau jika harus menanggung rugi tersebut.
Baca Juga:
Penyebabnya, laba dari pengusaha angkutan barang yang tak begitu besar. Freddy mengaku hanya mendapatkan laba Rp 500 ribu setelah dikurangi ongkos BBM dan supir. "Itu belum termasuk biaya maintenance kami yang bisa mencapai 750 ribu per hari. Jadi, kalau kami harus membeli BBM non-subsudi. Kami sudah pasti rugi," ujarnya.
Karena itulah, Organda Tanjung Perak membulatkan tekad untuk tak beroperasi pada tanggal dua desember jika rencana tersebut benar adanya. "Mereka pikir usaha tak ada yang beroperasi di hari minggu? Waktu kerja di pelabuhan kan 7x24 jam," ucap dia.
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan sampai saat ini Pertamina belum mendapat surat penugasan resmi dari BPH Migas untuk pelaksanaan Gerakan Tanpa BBM Bersubdisi tersebut. Meski begitu, dia meminta agar semua pihak jangan panik. "Ini bukan masalah besar kok, bukan pembatasan BBM subsidi," ujarnya.
SURABAYA - Rencana gerakan nasional sehari tanpa BBM bersubsidi oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) mendapat kecaman dari pengusaha
BERITA TERKAIT
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan