Organda DKI Usul Naik 30 Persen
Jumat, 21 Juni 2013 – 02:24 WIB
Menurut dia, pengusaha angkutan umum perlu menyesuaikan dengan adanya kenaikan BBM. Seperti untuk biaya perawatan kendaraan, service dan sebagainya. Pasalnya, komponen terkait biasanya juga ikut naik. Sementara itu, rencana Organda DKI yang bakal menaikan tarif angkutan umum, membuat warga gelisah. Apalagi mereka yang penghasilannya pas-pasan.
Namun mereka juga pasrah, apabila tarif angkutan ikut naik. "Saya harap naiknya jangan terlalu tinggi. Sebab, angkutan umum kan sangat dibutuhkan warga. Kalau mahal bagaimana," tanya Sofi warga Cilincing.
Dia mengaku biasa menggunakan KWK 05 Jurusan Cilincing dan Tanjung Priok. Sofi harus merogoh kocek Rp 3.000. "Itu saya turun di Koja dari Cilincing. Masih nyambung lagi, naik angkot," jelasnya. "Selain KWK, juga biasa naik metromini 23, ke Priok, bayar Rp 2.000," jelasnya. (dai)
ORGANDA DKI Jakarta mengusulkan penyesuaian tarif angkutan umum. Hal itu menyusul kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sebentar lagi bakal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS