Organda Minta Pemudik Bermotor Dibatasi

Paling Rawan Kecelakaan

Organda Minta Pemudik Bermotor Dibatasi
Organda Minta Pemudik Bermotor Dibatasi
Persiapan pengamanan arus mudik dan balik dalam operasi yang bersandi Operasi Ketupat terus dimatangkan. Komisi V DPR mendatangi Mabes Polri kemarin (18/9) untuk melihat persiapan korps baju cokelat itu. Komisi yang membidangi perhubungan dan telekomunikasi itu diterima Kapolri Jenderal Pol Sutanto.

’’Tadi digelar telekonferensi dengan para Kapolda yang wilayahnya di Pantai Utara Jawa dan yang wilayahnya bakal dipadati pemudik,’’ kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol R. Abubakar Nataprawira. Dalam kunjungan kerja tersebut, komisi yang anggotanya terseret kasus pengadaan kapal patroli Dirjen Perhubungan Laut Dephub itu bertanya tentang jumlah personel dan lokasi pos komando taktis.

’’Kami jelaskan semua, termasuk kesiapan kami mengamankan wilayah permukiman, tempat keramaian, dan tempat ibadah,’’ tambah jenderal bintang dua itu. Polisi juga menjelaskan, pihaknya bakal mengawal pengendara sepeda motor yang hendak mudik. ’’Pengawalan dilakukan secara estafet. Tapi, harus taati peraturan lalu lintas,’’ imbuhnya.

Operasi Ketupat digelar H-7 hingga H+7 Lebaran. Operasi melibatkan dua pertiga kekuatan polisi atau sekitar 118 ribu personel. Sekitar 34 ribu untuk polda di jalur Pantura dan Sumatera. Saat ini, polisi sudah memasuki masa praoperasi dengan pola pencegahan, penjagaan, dan penegakan hukum.

(noe/naz/oki)
Berita Selanjutnya:
Saling Sikut Sikat di PPP

JAKARTA - Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan perusahaan asuransi PT Jasa Raharja meminta pemerintah mengendalikan pemudik bersepeda motor yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News