Organda Pertanyakan Niat Pemerintah Turunkan Tarif Transportasi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Organisasi Angkutan Darat (DPP Organda) Eka Sari Lorena Soerbakti mempertanyakan niat pemerintah untuk menurunkan tarif transportasi di Indonesia.
Hal itu diungkapkan terkait penundaan pungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar sepuluh persen untuk penguna tol. Awalnya, aturan tersebut akan mulai berlaku pada 1 April 2015.
Pasalnya, pengenaan pajak sepuluh persen untuk seluruh pengguna tol dirasa malah membebankan masyarakat, terutama bagi sektor transportasi.
"Kami sudah kirim surat ke Kementerian PU, sebenernya memang mau menurunkan tarif transportasi apa tidak sih? Kalau ini dikenakan semua pajak (10 persen), gimana angkutan umum dan barang mau maju," ungkap Eka di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (19/3).
Organda, kata Eka, tidak mendukung rencana pemerintah terkait pengenaan PPN sepuluh persen kepada pengguna tol. Kalaupun memang akan diterapkan kebijakan tersebut, pihaknya meminta agar angkutan umum dan barang dapat pengecualian.
"Kami menyampaikan keberatan kami. Kalau naik 10 persen, ini akan sangat terasa kali harganya. Memang menurunkan transportasi, kalau dikenakan itu tidak semuanya, tapi angkutan umum dan angkutan barang perlu dapat pengeculian," pinta Eka.
"Kami sudah kirim surat keberatan Februari awal, responnya ditunda akhirnya. Kami harapkan itu ada pengecualian," imbuh Chief Executif Officer Lorena Group itu. (chi/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Organisasi Angkutan Darat (DPP Organda) Eka Sari Lorena Soerbakti mempertanyakan niat pemerintah untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024
- Korea Pavilion: 24 Brand Ternama Hadir di SIAL Interfood 2024
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 16 November 2024 Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Pemerintah Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
- Lion Parcel dan Indah Logistik Bekerja Sama untuk Perkuat Infrastruktur Pengiriman