Organik Terjal
Oleh Dahlan Iskan
”Kegiatan kami sempat terhenti tiga tahun,” ujar Harjanto.
Setelah tamat dari Gontor barulah Hanjar meneruskan rintisan bapaknya. Itu pun harus molor: Hanjar harus mengabdi dulu sebagai guru di Bogor --sesuai doktrin Pondok Gontor.
”Sebenarnya saya sudah mendaftar di IPB, tetapi enggak jadi. Kegiatan bapak saya sudah vakum terlalu lama,” kata Hanjar.
Prestasi Hanjar pasti membuat haru bapaknya --meski tidak sempat melihatnya. Mulailah dibentuk asosiasi petani organik. Kini anggotanya sudah 1.600 petani.
Kuncinya adalah keyakinan: tanah mati bisa dihidupkan. Pupuk kimia bisa diganti pupuk hasil ternak petani sendiri. Tani organik bisa lebih menguntungkan.
Namun memang ada biaya transisi: tiga tahun pertama itu. Saat hasil panen petani menurun sementara itu.
Memang begitu terjal awalnya. Namun begitu luhur hasilnya.(***)
Satu batu kerikil pun sudah akan bisa menjegal mereka. Apalagi kalau ada batu sebesar sembilan naga.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi