Organisasi Guru: Gubernur Banten Berani Menghentikan PTM 100 Persen, Anies Baswedan kok Enggak?
jpnn.com, JAKARTA - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di ibu kota.
Sebab, positivity rate DKI Jakarta sudah menembus 16 persen.
Koordinator Nasional (Kornas ) P2G Satriwan Salim mengungkapkan sudah ada 190 sekolah di DKI Jakarta yang siswa dan gurunya terpapar Covid-19.
Menurut dia, di antara sekolah tersebut banyak yang dua kali terdampak.
Perlu diingat, kata Satriwan, rekomendasi World Health Organization (WHO) bahwa sekolah bisa dimulai PTM apabila positivity rate di bawah lima persen.
Artinya, lanjut Satriwan, jika daerah tersebut sudah mengalami positivity rate di atas lima persen bahkan di atas 15 persen, maka sudah semestinya PTM dihentikan.
"Gubernur Banten sudah menghentikan PTM di Tangerang Raya, yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Kemudian wali kota Bogor, wali kota Bekasi, dan bupati Bogor. Pak Anies, kok, enggak berani?” kata Satriwan dalam pernyataannya, Kamis (3/2).
Daerah aglomerasi Jabodetabek, lanjut Satriwan, sudah semestinya menghentikan PTM 100 persen.
Organisasi guru mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera menghentikan PTM 100 persen di ibu kota, seperti yang sudah dilakukan Gubernur Banten Wahidin Halim.
- Info dari Sekda Soal Pembayaran THR 2024 Guru PAI Lombok Tengah
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Dua Guru
- Dirjen Nunuk: Paling Lambat 2026 Semua Guru Sudah Memiliki Serdik
- 9 Tuntutan ASN PPPK & Honorer kepada Pemerintah, Lebih Menohok
- SK PPPK Guru, Teknis & Nakes Berlaku sampai Pensiun, Nikmati Kenaikan Gaji Berkala