Organisasi Islam Australia Kecam Video ISIS yang Ancam PM Tony Abbott

"Video ini mengingatkan adanya ancaman dari anak-anak muda yang mengalami radikalisasi," katanya kepada ABC.
Tony Burke dari Partai Buruh yang beroposisi menyatakan akan mempertimbangkan usulan pemerintah memberlakukan UU mengenai warga Australia yang menjadi pejuang di negara lain.
Burke juga menyampaikan rasa simpatinya kepada keluarga remaja tersebut.
"Saya bisa merasakan apa yang dirasakan keluarga remaja ini, yang mengetahui anak yang dibesarkan di Australia dan bingung mengapa ini bisa terjadi," kata Tony Burke.
Namun Senator David Leyonhjelm menyatakan video ini tidak bisa dijadikan alasan untuk memberlakukan UU yang lebih keras di Australia.
"Orang-orang itu bukan penjahat yang hebat. Mereka mudah untuk ditangkap, jadi kita tidak memerlukan aturan UU yang baru," katanya.
Sementara itu Pemimpin Partai Hijau Christine Milne menyatakan, video ini merupakan bukti bahwa hal semacam ini akan terjadi jika Australia selalu mengikuti Amerika Serikat dalam melancarkan perang baru di Timur Tengah.
"Keterlibatan Australia dalam perang bukan saja meningkatkan ancaman teror di Australia tapi juga menjadi bahan bagi mereka untuk merekrut anak-anak muda Australia," tegasnya.
Sedikitnya delapan organisasi Islam di Australia mengeluarkan pernyataan bersama mengecam video seorang remaja 17 tahun yang melontarkan ancaman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia