Organisasi Kepemudaan Kutuk Teror Bom di Ambon
Selasa, 27 September 2011 – 22:00 WIB
Olehnya, dia meminta aparat keamanan untuk lebih intensif dalam melakukan pengamanan dan pengawasan terhadap sejumlah fasilitas-fasilitas umum dan sebagainya, serta meningkatkan pengamanan, sehingga aktivitas masyarakat terus berjalan dengan baik.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat Maluku khususnya Kota Ambon agar janganlah terpancing dengan pelbagai aksi teror dan isu-isu provokatif yang dihembuskan oleh orang-orang yang tidak menghendaki Maluku dan Kota Ambon aman. “Masyarakat jangan mudah dipolitisasi dengan isu agama dan terpancing dengan isu-isu provokatif. Mari kita pegang teguh hubungan persaudaraan pela gandong dan hidup orang basudara yang telah kita bina sejak dulu, sehingga kedamaian hakiki di Maluku khususnya Kota Ambon terus terpatri sepanjang masa,” ajaknya.
Senada juga disampaikan Ketua Wilayah GPII Maluku, Salamun Yunus Yusran. Ia menegaskan, aski teror bom yang terjadi belakangan ini di Kota Ambon merupakan sebuah tindakan yang tidak berprikemanusiaan, karena ini tindakan ini tentu sebagai upaya untuk mengacaukan keamanan, ketertiban dan ketentraman masyarakat di Maluku khususnya Kota Ambon yang telah berjalan dengan baik ini. “Kami GPII sangat mengutuk keras dan menyesalkan aksi teror yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidakbertanggungjawab,” cetusnya.
GPII mendesak Polda dan Polres Ambon untuk mengusut tuntas dan menangkap para pelaku aksi teror bom ini. GPII siap mengawal aparat keamanan untuk menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah ini.(YOS/CR1/MG5)
AMBON - Sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) mengecam keras aksi teror bom yang terjadi di Kota Ambon oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Berusaha Menyelamatkan Diri Saat Gempa Bandung, Satu Anak Meninggal
- Sebanyak 19,8 Ton Kopi Pagar Alam Sumsel Diekspor Perdana ke Malaysia
- CPNS 2024 Pemkab Bogor: 7.650 Pelamar Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi
- Gelar Cooling System, Polres Rohul Maksimalkan Partisipasi Pemilih di Lapas Pasir Pengairan
- Ditinggal Sendirian, Bocah Tujuh Tahun Terjatuh dari Lantai 8 Apartemen
- Gempa Bandung, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari