Organisasi Sayap Demokrat Juga Kecam Gerakan yang Berniat Mengudeta AHY

jpnn.com, JAKARTA - Setelah para petinggi dan pengurus DPP Partai Demokrat bersuara dan mengecam gerakan yang mengudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, kini giliran organiasi sayap Partai Demokrat Insan Muda Demokrat (IMDI) angkat bicara.
Ketua Umum IMDI Michael Wattimena, Kamis (4/2/2021) secara tegas menyesalkan sikap sekelompok orang yang berniat mengudeta AHY dari kursi Ketum Partai Demokrat.
Dia beralasan AHY dipilih secara sah sesuai konsitusi partai sehingga tidak boleh diganggu.
Terlebih yang menganggu orang-orang yang berambisi mengejar jabatan, apalagi keinginannya menjadi capres atau cawapres 2024 mendatang.
“Tidak ada yang bisa menganggu Ketum Partai Demokrat AHY. AHY terpilih melalui mekanisme yang benar, konstitusional dan demokratis. Jadi tolong jangan menganggu,” tegas Wattimena.
“Apabila cinta dengan Partai Demokrat, silakan bergabung, pasti pintu terbuka,’ katab Michael Wattimena.
Politikus Partai Demokrat asal Indonesia Timur ini akan terus mengawal kepemimpinan AHY sebagai Ketum Partai Demokrat. Mantan anggota DPR RI dua periode ini juga mengajak kepada seluruh kader Partai Demokrat untuk bersatu melangkah ke depan, melawan gerakan otoritarianisme penguasa.
Lebih lanjut, Ketua Departemen Perhubungan DPP Partai Demokrat ini mengatakan, pengurus dari tingkat DPC, DPD dan DPP kompak menjaga kepemimpinan AHY.
Ketua Umum IMDI Michael Wattimena, secara tegas menyesalkan sikap sekelompok orang yang berniat mengudeta AHY dari kursi Ketum Partai Demokrat.
- Syahrial Nasution, Alumni Unpar yang Dipercaya AHY Jadi Wakil Sekjen Partai Demokrat
- Ditunjuk AHY Jadi Bendum Demokrat, Irwan Fecho Mundur dari Stafsus Mentrans
- Putra Sumba NTT Gustaf Tamo Mbapa Dipilih Sebagai Deputi BPOKK DPP Partai Demokrat
- Hijrah ke Partai Demokrat, Afriansyah Noor Didapuk Jadi Wasekjen
- Ditunjuk Jadi Kepala Badan DPP Demokrat, HBL Masuk Ring 1 AHY Bersama Menteri PU
- Ibas Kawal Langsung Program Pro-Rakyat Prabowo, dari Irigasi hingga Sembako Terjangkau