ORI Kecewa Polisi tak Ungkap Soal Data Tembak Mati Penjahat
Rabu, 01 Agustus 2018 – 22:34 WIB

Kantor Ombudsman Republik Indonesia (ORI) di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Foto: dokumen Jawa Pos
Adrianus menambahkan, memang tidak harus Kapolda yang datang memenuhi panggilan. Terpenting, kata dia, siapa pun yang mewakili harus bisa menyajikan data.
Sementara itu, soal keputusan Ombudsman dalam investigasi ini, dia menyebut ada potensi pelanggaran yag menjadi indikasi. Kalau nantinya ada ada unsur pelanggaran hukum, Ombudsman akan minta kepada Propam dan Polri untuk memperbaikinya.
"Kami mendengar aspirasi, memakai perasaan sebagai publik. Apa benar ada situasi yang menjustifikasi supaya ada penembakan? Seberapa berbahaya pelaku itu pada petugas dan masyarakat? Harus dijelaskan," tegas dia. (cuy/jpnn)
Ombudsman Republik Indonesia mengungkapkan kekecewaannya terhadap Polda Metro Jaya.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
BERITA TERKAIT
- Kronologi Pembunuhan AB yang Jasadnya Dimasukkan Karung, Itu Pelakunya
- Sedih Lihat Kondisi Nikita Mirzani, Dinar Candy: Tak Banyak yang Menjenguk
- Terungkap, Artis Inisial FA yang Ditangkap Atas Dugaan Narkoba Ialah Fachri Albar
- Polisi Tembak Penculik Anak Perempuan di Pasar Rebo, Tuh Pelakunya
- Begal Beraksi Lagi di Ibu Kota Jakarta
- Kemendagri Dinilai Patuh Selenggarakan Pelayanan Publik, Ombudsman Beri Penghargaan