ORI Minta Kriteria Kelulusan CPNS Kembali ke Aturan Lama
”Ini masuk pelajaran untuk untuk tidak lakukan yang sama. Sementara yang ini harus dibatalkan karena sudah downgrade,” ujar dia.
Mantan wakil ketua DPD itu menuturkan biarkan saja kuota yang tidak terpenuhi karena CPNS tidak memenuhi passing grade itu kosong.
Alasan kekhawatiran sebagian daerah kekosongan itu bakal diisi oleh pelamar dari daerah lain juga dianggap kurang tepat.
”Bukankah aparat atau PNS itu sebagai perakat nasional. Jadi bisa dari berbagai daerah,” ungkap dia.
Begitu pula dengan masalah efisiensi. Dia menuturkan untuk menjamin tata laksana pemerintahan dan akuntabel dan transparan perlu lebih diutamakan dalam rekrutmen CPNS.
”Justru menabung. Karena yang diterima sedikit kan. Tahun depan bisa rekrutmen lagi,” imbuh dia.
Sementara itu, Sekretaris Deputi SDM Aparatur Kemenpan RB Aba Subagjo menuturkan yang harus dipahami barangkali kebutuhan PNS yang mendesak dalam rangka pelayanan publik.
Bila tes CPNS dilakukan pada tahun depan, dikhawatirkan muncul masalah serupa. ”Tahun depan bisa bertemu masalah yang sama dan biaya tetap harus dikeluarkan,” kata dia kemarin.
Alasan efisiensi anggaran untuk pemenuhan kuota CPNS yang tersedia dianggap ORI tidak masuk akal.
- Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Petani dan Nelayan Sangat Penting
- Honorer Pelamar PPPK 2024 Punya Masalah, Silakan Hubungi Nomor WA Ini
- Satgas Saber Pungli & ORI Apresiasi Layanan Keimigrasian Minim Aduan Pungutan Liar
- KPKNL Jakarta V Dilaporkan ke Ombudsman, Masalah Apa?
- Menteri LHK Siti Nurbaya & Ombudsman RI Bahas Pencegahan Maladministrasi Industri Sawit
- Kelulusan Ratusan PPPK Dibatalkan, Respons Ombudsman Tegas