ORI Temukan Banyak Pengawas Unas Tak Paham Prosedur

jpnn.com - JAKARTA - Ombudsman RI (ORI) menemukan persoalan dalam pelaksanaan ujian nasional (unas) di beberapa. Menurut komisioner Ombudsman, Budi Santoso, banyak daerah masih belum memerhatikan prosedur operasi standar (POS) dalam pelaksanaan unas.
“Ini bisa terlihat dari beberapa laporan yang menyampaikan di beberapa sekolah para siswa bisa membawa alat komunikasi ke dalam kelas selama pelaksanaan ujian,” ujar Budi di Jakarta, Kamis (30/4).
Budi menegaskan, perlu adanya perhatian terhadap POS pelaksanaan unas. Menurutnya, para pengawas ujian perlu membaca POS sebelum pelaksanaan ujian dimulai.
Karenanya ORI berharap ketidaktaatan pengawas ujian terhadap POS unas untuk SMU/SMK tidak terjadi lagi pada pelaksanaan unas jenjang sekolah menengah pertama (SMP) yang akan diselenggarakan pada 4-7 Mei 2015.
Budi menambahkan, ketidakpatuhan terhadap POS unas menjadi menjadi salah satu kendala. Oleh sebab itu para pengawas diharapkan bisa membaca POS unas terlebih dahulu, agar kesalahan yang sama tidak terulang kembali.(esy/jpnn)
JAKARTA - Ombudsman RI (ORI) menemukan persoalan dalam pelaksanaan ujian nasional (unas) di beberapa. Menurut komisioner Ombudsman, Budi Santoso,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemdiktisaintek: Penyaluran Beasiswa KIP Kuliah dan ADIK Sebelum Lebaran 2025
- Ruang Kelas Masa Depan Google Dilengkapi Perangkat Digital, Wujudkan Pendidikan Inklusif
- Fenomena #KaburAjaDulu Jadi Tren Anak Muda Merintis Karier di Luar Negeri
- G-Schools Indonesia Summit 2025 Ajak Insan Pendidikan Bijak Menggunakan Teknologi AI
- DIGITS Unpad dan Veda Praxis Bedah Tren GRC 2025 dalam Seminar Nasional
- Mercy Barends Buka-bukaan soal Kondisi Pendidikan di Daerah 3T