Orkes Simponi UI Raih Penghargaan Perak di Sydney
Ini adalah kali pertamanya sebuah orkestra mahasiswa melakukan perjalanan ke luar negeri. Mahawaditra adalah orkestra Indonesia kedua setelah Twilite Orchestra dan orkestra mahasiswa Indonesia pertama yang bermain di Sydney Opera House (27/6).
Selain itu orkestra dibawah konduktor Michael Budiman ini adalah orkestra Indonesia pertama yang bermain di gedung konser bersejarah di Sydney, Sydney Town Hall (1/7) dalam penampilan international showcase mewakili budaya Indonesia.
Plakat Perak yang diterima oleh OSUI
Penghargaan yang didapatkan Mahawaditra berasal dari penilaian para dewan juri pada penampilan di Verbughen Hall hari Selasa (30/6) malam. Para dewan juri ini adalah orang-orang yang sudah ahli di bidangnya. Mereka adalah Stephen William dari Symphony Australia, Ralph Hultgren dari Quensland Conservatorium Griffith University, dan Beng Wee Tan dari Band Directors Association of Singapore.
Dua diantara mereka, Steve dan Ralph adalah pemberi materi workshop yang diikuti oleh Mahawaditra. Mahawaditra mendapatkan nilai 81. Angka ini termasuk angka yang cukup besar dalam kelompok perak karena penghargaan emas dimulai dengan nilai 85.
OSUI ketika tampil di Australian Maritime Museum di Sydney. (OSUI Mahadiwitra)
OSUI (Orkes Simfoni Universitas Indonesia) Mahawaditra berhasil meraih medali perak dalam ajang AIMF (Australian International Music Festival) 2015
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata