Ormas di Depok, Kontrol Sosial atau Kekuatan Dekstruktif?

Oleh: Jessicha Camelita - Peneliti Lembaga Pemilih Indonesia (LPI)

Ormas di Depok, Kontrol Sosial atau Kekuatan Dekstruktif?
Peneliti Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Jessicha Camelita. Foto: Dokumentasi pribadi

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk dapat memilah mana kritik yang benar-benar berlandaskan fakta dan bertujuan untuk kebaikan bersama, dan mana yang hanya didorong oleh kepentingan tertentu.

Dalam menghadapi tantangan ini, Pemuda Pancasila dan beberapa ormas lain yang memiliki komitmen terhadap persatuan dan pembangunan Kota Depok diharapkan bisa menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah, bukan sekadar alat untuk menekan kepentingan tertentu.

Dengan demikian, ormas dapat berperan lebih positif dalam menciptakan suasana politik yang kondusif dan mendukung pembangunan daerah.

Sebagai masyarakat, kita juga memiliki peran penting dalam menyikapi dinamika ini. Kita harus mendukung kritik yang membangun, bukan yang bertujuan mendiskreditkan tanpa solusi yang jelas.

Sebuah kota yang berkembang adalah kota yang menerima kritik dengan kepala dingin dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi, bukan sebagai alat perpecahan.

Jika ormas benar-benar ingin berkontribusi dalam pembangunan Depok, maka mereka harus mengedepankan dialog dan kerja sama dengan pemerintah serta masyarakat. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi oposisi yang mengkritik, tetapi juga mitra strategis dalam membangun kota yang lebih baik.

Adalah lumrah dalam dunia politik yang semakin dinamis jika kelompok politik mengeksploitasi isu-isu sosial menjadi alat politik untuk mencapai tujuan sempit.

Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, baik pemerintah, ormas, maupun masyarakat umum, untuk tetap kritis dan objektif dalam menyikapi setiap permasalahan yang muncul. Dengan pendekatan yang lebih bijak, diharapkan Depok dapat terus berkembang sebagai kota yang lebih harmonis, demokratis, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat luas.(***)

Dalam beberapa dekade terakhir, peran ormas yang kerap menyuarakan aspirasi mereka terhadap kebijakan pemerintah, kian sentral dalam praksis politik kekuasaan.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News