Ormas Islam Mengaku Diadu
Senin, 03 Oktober 2011 – 06:18 WIB
Ketua MUI bidang Hubungan Kerjasama dan Internasional itu menambahkan, di wilayah-wilayah minoritas muslim seperti di NTT, Bali dan Papu, mendirikan rumah ibadah juga sangat sulit mendapatkan izin, sehingga harus sabar.
Kisruh GKI Yasmin juga menjadi sorotan khusus dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Ponpes Al Gozaly, kemarin. Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD bahkan ikut bersuara.
Kepada Radar Bogor (JPNN Grup), Mahfud mengatakan, kisruh GKI Yasmin bukan lagi pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi antara pemerintah dan masyarakat. Tapi di antara masyarakat dengan masyarakat lainnya.
Kendati demikian, MK tak memiliki kewenangan untuk memberi tanggapan lebih jauh karena bisa berdampak pada terjadinya perkara baru. “Yang pasti ini bukan lagi masalah warga suatu agama dengan pemerintah. Tapi masalahnya ada pelanggaran yang juga dilakukan warga lainnya,” ujarnya.
BOGOR - Tokoh Muhammadiyah KH Muhyidin Djunaedi mengakui ormas Islam terpecah dalam menyikapi GKI Yasmin. Mantan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS