Ormas NUB Tegaskan Tolak Rencana Pemulangan 600 WNI Eks ISIS
jpnn.com, JAKARTA - Organisasi masyarakat yang menamakan diri Nusa Utara Bersatu (NUB) menyatakan menolak rencana pemulangan 600 Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS.
"Kami dari NUB menyatakan menolak rencana memulangkan kombatan atau pendukung ISIS tersebut," ujar Ketua Umum NUB Steven Setiabudi Musa dalam keterangan resmi yang diterima JPNN, Rabu.
NUB adalah ormas yang merupakan warga perantauan Sitaro, Sangihe dan Talaud yang berada di seputaran Jabodetabek.
"Kami mendukung sikap pemerintah yang sampai sekarang masih belum memutuskan sikap, sebagaimana pernah dikemukakan Presiden Joko Widodo," kata Steven Setiabudi Musa yang juga anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, itu.
Steven yang didampingi Sekjen NUB Fanny Tukunang, menjelaskan bahwa saat ini diindikasikan ada sekitar 600 WNI eks ISIS.
Jumlah itu berdasarkan informasi yang didapat dari berbagai sumber, termasuk beberapa komunitas internasional baik saluran intelijen maupun badan-badan internasional.
Mereka mengabarkan tentang sekian puluh ribu Foreign Terrorist Fighter (FTF) dan keluarganya ditampung di beberapa kamp di Suriah.
Di mana di antaranya lebih dari 600 orang yang pengakuannya adalah WNI.
Organisasi masyarakat yang menamakan diri Nusa Utara Bersatu (NUB) menyatakan menolak rencana pemulangan 600 Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS.
- Jawaban Mahfud MD soal Kepulangan Anak-Anak dari eks ISIS: Benar Ada Enggak Itu?
- Respons Syarief Hasan MPR Tentang Wacana Pemulangan WNI Eks ISIS
- Abaikan Ancaman Radikalisme, Rusia Pulangkan 200 Anak Anggota ISIS
- Pemerintah Tidak Memulangkan WNI eks ISIS, Begini Respons Komnas HAM
- Tolak ISIS, PBNU: Mereka Pergi dengan Kemauan Sendiri
- Pernyataan Sikap PBNU soal Wacana Pemulangan WNI Eks ISIS