Ormas Sayap PDIP Soroti Kekerasan Bernuansa Agama
Jumat, 30 Desember 2011 – 17:27 WIB
JAKARTA - Aksi pembakaran atas pondok pesantren bermazab Syiah di Sampang, Madura, mengundang kecaman. Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) mengecam keras aksi pembakaran tersebut semakin menambah panjang daftar pelanggaran HAM yang mengatasnamaan agama. Karenanya Bamusi meminta pemerintah melakukan tindakan konkrit, dengan memberikan perlindungan kepada seluruh warga negaranya termasuk dalam menjalankan ibadah. "Tanpa terkecuali," tegasnya.
Ormas underbouw PDI Perjuangan itu menyatakan, aksi pembakaran itu sama sekali tidak mencerminkan Islam sebagai rahmat bagi semesta. "Kami mengecam keras perilaku yang tidak mencerminkan Islam sebagai rahmatan lil alamin, "kata Sekjen Bamusi Nurmansyah Tanjung kepada wartawan di Jakarta, Jumat (30/12).
Baca Juga:
Dalam catatan Bamusi, aksi kekerasan dan diskriminatif berbau marak terjadi sepanjang 2011. Kasus lain yang disoroti Bamusi adalah kekerasan terhadap jemaat Ahmadiyah di sejumlah wilayah dan juga larangan beribadat bagi jemaat Gereja Yasmin di Bogor.
Baca Juga:
JAKARTA - Aksi pembakaran atas pondok pesantren bermazab Syiah di Sampang, Madura, mengundang kecaman. Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) mengecam
BERITA TERKAIT
- Sekjen PDIP Hadiri Undangan Pemeriksaan KPK
- Aksi Bu Guru Cabuli Siswa SMP di Grobogan Ketahuan, Ya Ampun
- Pak Deni: PPPK Punya Hak & Kewajiban Sama dengan PNS, Kecuali
- Jokowi Finalis Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Chandra Singgung Kejahatan Terorganisasi
- Polemik Pelaporan Bambang Hero ke Polda Babel, Kewenangannya Dipertanyakan
- Masih Ada Formasi PPPK 2024 Tahap 2 Tanpa Pelamar