Ormas Serukan Pemilu Jurdil
Kamis, 02 April 2009 – 18:57 WIB
JAKARTA – Sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam bersepakat menyeru agar proses dan pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2009 bisa berjalan secara jujur dan adil (jurdil).“Otoritas dan kepercayaan masyarakat terhadap peran pemerintah dalam mendorong terlaksananya proses dan pelaksanaan pemilu jurdil sudah mulai menurun. Guna mengantisipasi agar kondisi ini tidak semakin buruk, maka Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Dewan Dakwah Islamiah (DDI) dan Al-Irsyad Al-Islamiyah merasa perlu membangun jaringan guna meminimalisir konflik pemilu 2009,” kata Syarwan Hamid, di Gedung DPD RI, Jakarta (2/4).
Jaringan ini, kata Syarwan, lebih ditujukan untuk mengawal proses dan pelaksanaan pemilu. Jadi bukan didasari atas sebuah kecurigaan. Kami ormas Islam tidak mengingin Pemilu gagal, tegas Syarwan Hamid, di dampingi Ketua Presidium ICMI, Prof Dr Ir Muslimin Nasuition, Sekjen Dewan Masjid Indonesia, Nazir Zubaidi, serta Sekjen DPD RI, Siti Nurbaya.
Syarwan menegaskan, jika kemelut politik yang di picu dari pemilu benar-benar terjadi, maka pihka TNI tentu tidak akan tinggal diam. “Jadi pemilu jangan sampai gagal karena berpotensi untuk kita divonis gagal dalam melaksanaan proses demokrasi,” tegasnya lagi.
Maklumat moral seperti, lanjutnya, tolong dipahami sebagai salah satu bentuk partisipasi rakyat Indonesia dalam menyuseskan pemilu. Dan tidak perlu dicurigai macam-macam, pintanya lagi.
JAKARTA – Sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam bersepakat menyeru agar proses dan pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2009 bisa
BERITA TERKAIT
- Penjabat Gubernur Jatim Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis, Anggota DPD RI Lia Istifhama Mengapresiasi
- LPKR Catat Pertumbuhan Signifikan dalam Pengalihan Limbah Menuju Ekonomi Sirkular
- Mau Bekerja di Jepang? Begini Syarat yang Harus Dipenuhi
- 90 Ribu Honorer Satpol PP Ancang-Ancang Menggugat KepmenPAN-RB 11 Tahun 2024 ke MK
- Jamkrindo Salurkan Bantuan untuk Para Korban Puting Beliung di Subang
- Pernyataan Effendi Setelah Bertemu Jokowi Dianggap Upaya Merongrong PDIP