Ornamen Indah Gua tak Bernama di Lahan Sawit

Mapala Cadas.Com, kata Ajian, berkesempatan untuk melakukan pendataan di gua tersebut.
Selain Gua Besiang, juga terdapat Gua Loteng. Di tempat ini jumlah kelelawar lebih banyak dibandingkan dengan Gua Besiang.
“Menurut camat Waru (Warsidi, Red), kotoran kelelawar dimanfaatkan masyarakat sebagai pupuk,” jelas Kepala Divisi Gua Mapala Cadas.Com, Sadliansyah.
Sekira 15 perjalanan dari Gua Besiang, tampak satu gua yang belum memiliki nama. Di dalam terdapat cabang yang menyempit dan masih bisa ditelusuri dengan bantuan alat pengaman.
Beberapa potongan kayu ditempatkan di luar gua sebagai tempat peristirahatan. Obor juga dijadikan penerangan di dalam gua.
“Hal ini sebenarnya tidak diperkenankan karena bisa merusak gua,” tuturnya.
“Kami juga menemukan beberapa ornamen yang terdapat ukiran nama. Sangat disayangkan, harusnya pengunjung bisa menjaga kelestarian gua,” pungkasnya. (edw/one/k18)
PENAJAM - Kecamatan Waru memiliki potensi gua yang cukup menarik. Berada di areal PT Waru Kaltim Plantation (WKP), beberapa gua masih belum memiliki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Rahasia Resep Masker Kunyit untuk Kulit Wajah Cerah Alami, Nomor 2 Silakan Dicoba
- 7 Perbedaan Menarik Penggunaan Herbal untuk Alergi Makanan dan Debu
- Obati Sinusitis dengan Mengonsumsi 5 Herbal Ini
- 5 Rekomendasi Tempat Liburan Ramah Anak, Dekat di Jakarta
- 7 Perbandingan Herbal Lokal dan Obat Kimia untuk Batuk yang Perlu Anda Ketahui
- 7 Cara Mudah Mengolah Biji Ketumbar, Kolesterol Bakalan Tidak Berkutik