Orthorexia, Bahaya dari Tren Terlalu Berhati-hati Dalam Mengkonsumsi Makanan

Orthorexia, Bahaya dari Tren Terlalu Berhati-hati Dalam Mengkonsumsi Makanan
Orthorexia, Bahaya dari Tren Terlalu Berhati-hati Dalam Mengkonsumsi Makanan

Seberapa sehatkah sebenarnya makanan yang sehat? Sebuah studi dan penelitian terbaru menunjukkan pembatasan beberapa jenis makanan yang dianggap tidak sehat ternyata malah bisa membahayakan tubuh.

Dhoni Viljoen setiap harinya menggunakan aplikasi untuk menghitung kalori dari makanan yang dikonsumsinya, berolahraga dengan giat, hingga berat badannya turun. 

Awalnya ia tidak melihat ini sebagai sebuah masalah.

"Saya pikir saya adalah orang yang paling sehat di dunia. Setiap hari saya pergi ke gym, membatasi konsumsi makanan. Saya merasa bangga dan merasa telah melakukan hal yang hebat," ujar Viljoen.

Tapi ibunya sudah melihat tanda-tanda peringatan dan sempat membawa Viljoen ke empat dokter yang berbeda untuk mencari tahu kesalahan dalam tubuh anak perempuannya itu.

"Mereka mengatakan 'itu semua baik, normal bagi remaja di usianya mengalami masa-masa seperti itu," katanya.

Tapi perubahan pola makannya pun menyiksanya. Ia menjadi berbohong, misalnya suka tidak datang ke acara-acara sosial, karena tidak bisa memakan yang tidak sesuai jadwalnya."

"Sebaliknya saya akan tinggal di rumah untuk membuat makanan sendiri, menghitung kalori saya sendiri. Saya mulai kehilangan teman-teman, dan justru memicu mendapatkan gangguan makan lebih banyak."

Seberapa sehatkah sebenarnya makanan yang sehat? Sebuah studi dan penelitian terbaru menunjukkan pembatasan beberapa jenis makanan yang dianggap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News