Ortu akan Perkarakan Kasus Murid SD yang Dihukum hingga Pingsan
jpnn.com - PLERET – Insiden yang menimpa murid kelas V SD Jejeran bernama Bagus Pamungkas telah sampai ke meja kepolisian. Agar persoalan ini segera selesai, Polsek Pleret kemarin (1/4) berupaya mempertemukan pihak SD Jejeran dan orang tua siswa asal Jejeran tersebut.
Sayangnya, upaya mediasi tersebut belum menghasilkan titik temu. Kedua belah pihak bersikukuh dengan pendapat masing-masing. Ashadi, orang tua Bagus Pamungkas berdalih bakal membawa persoalan ini ke jalur hukum.
Sebagai orangtua, Ashadi masih tidak terima anaknya diberikan hukuman hingga pingsan oleh pihak sekolah.
”Kalau memang ada komputer rusak dibicarakan. Nanti saya ganti,” tegas Ashadi dilansir Radar Jogja (Grup JPNN.com), Kamis (2/4).
Bagus Pamungkas pada Senin (30/3) lalu diberikan diberikan hukuman jemur oleh SD Jejeran. Hukuman ini diberikan lantaran Bagus bersama sejumlah temannya dituduh merusak perangkat komputer milik sekolah. Ironisnya, beberapa siswa ini dijemur di halaman sekolah selama satu setengah jam dengan kondisi terlentang di bawah terik matahari.
”Dia pulang ke rumah dengan kondisi lemas karena habis dijemur,” tuturnya.
Selain Bagus, ada dua murid lainnya yang pingsan karena dehidrasi saat menjalani hukuman itu. Menurutnya, kondisi anaknya tersebut saat ini sudah membaik, bahkan sudah kembali masuk sekolah.
”Awalnya dia takut masuk sekolah lagi,” jelasnya.
PLERET – Insiden yang menimpa murid kelas V SD Jejeran bernama Bagus Pamungkas telah sampai ke meja kepolisian. Agar persoalan ini segera selesai,
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi