Ortu Aniaya dan Cukur Paksa Rambut Guru
Senin, 26 Maret 2012 – 07:20 WIB
“Waktu di MTs itu dipisahin sama guru-guru. Tapi, yang bikin saya sakit hati, saya sudah minta maaf, bukannya dimaafkan, tapi saya malah diteriaki kata-kata kasar. Dia (Iwan, red) bilang, jangan sok-sokan, baru jadi guru honorer saja sudah sombong, emang guru honorer bisa apa" Berani ngelawan pengusaha yang banyak duit?,” kata Aop itu saat ditemui Radar (Group JPNN) di rumahnya, (25/3).
Baca Juga:
Ternyata, masalahnya tak selesai di sini. Masih di hari yang sama Iwan kembali mencari Aop. Tapi kali ini Iwan tidak sendiri, melainkan membawa 4 temannya. Pada pukul 13.30, kelima orang ini kemudian berhasil mencegat Aop di pintu masuk halaman SDN Panjalin 1, saat Aop hendak mengikuti rapat bersama guru lain di sekolah dekat Pasar Prapatan tersebut. Saat itu Aop mengaku dipukul dari belakang saat masih memakai helm.
Iwan, masih belum puas. Di tempat itu pula tangan dan kaki Aop dipegang oleh kawan-kawannya dan rambutnya digunting paksa oleh Iwan. Rambut sebelah kanan dan kiri habis dipangkas. Anehnya, banyak guru-guru yang hendak rapat itu melihatnya, tapi tak ada yang berani menolong.
Setelah dikerjai, hari itu juga Aop langsung melaporkan kekerasan atas dirinya kepada Polsek Sumberjaya. Namun, entah kenapa oleh pihak polsek Aop “disarankan” untuk melapor ke Polres Majalengka. Saran itu dituruti Aop, ia melapor ke Polres Majalengka. Tetapi, hingga berita ini ditulis, Polres Majalengka belum juga memproses kasus yang dianggap sebagai penghinaan terhadap kaum pendidik tersebut.
MAJALENGKA – Menjadi guru zaman sekarang harus ekstra sabar. Alih-alih ingin menanamkan disiplin terhadap siswanya, seorang guru olah raga
BERITA TERKAIT
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Pelajar SMK di Lahat Hanyut, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pemkot Bengkulu Buka 2.394 Formasi