Ortu Aniaya dan Cukur Paksa Rambut Guru

Ortu Aniaya dan Cukur Paksa Rambut Guru
Ortu Aniaya dan Cukur Paksa Rambut Guru

Ia menjamin, Polres Majalengka tidak akan memihak kepada salah satunya. Mukmin  berpendapat, guru tersebut tidak memiliki niat untuk melakukan tindakan tidak terpuji, melainkan bertujuan mendidik. “Tapi orang tua murid mungkin pikirannya sedang pusing. Jadi ia marah dan melakukan tindakan itu,” ulasnya.

Namun, berdasarkan informasi yang dihimpunnya, Iwan itu sudah merasa menyesal. Untuk itu, Mukmin mengimbau kepada para guru agar menyikapi masalah ini dengan baik. Begitupula orangtua murid, ia berpesan agar bersama-sama mendidik anaknya dan tidak menyalahkan guru saat terjadi sesuatu atau kenakalan dari anaknya. “Layaknya anak sekolah, harus berpenampilan seperti anak sekolah pada umumnya. Jangan berpakaian atau berpenampilan rambut seperti anak jalanan yang tidak berpendidikan,” paparnya. (ono/azs/ysf)

MAJALENGKA – Menjadi guru zaman sekarang harus ekstra sabar. Alih-alih ingin menanamkan disiplin terhadap siswanya, seorang guru olah raga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News