Ortu Cerai, Begini Dampaknya pada Anak
jpnn.com, BONTANG - Angka perceraian di Kota Bontang, Kaltim, mengalami kenaikan. Anggota Komisi I DPRD Bontang Yanri Dasa mengingatkan, fenomena ini sangat berbahaya bagi anak.
Pasalnya, meningkatnya perceraian berbanding lurus dengan tingkat kenakalan anak.
Anak-anak menjadi tidak betah berada dalam lingkungan keluarga sehingga mencari dunia di luar rumah. Hal tersebut tentunya sangatlah berbahaya mengingat mereka merupakan generasi penerus bangsa.
“Pelariannya pergaulan bebas, seks bebas, narkoba, ugal-ugalan, kriminal bahkan anak melawan orang tua, bisa menjadi dampak akibat perceraian,” kata Yanri.
Ia mengajak orang tua untuk berperan menjaga keharmonisan serta menciptakan iklim yang kondusif untuk perkembangan psikologi anak.
Caranya dengan melakukan pengawasan terhadap keseharian anak serta menjadikan anak layaknya teman sharing.
“Jadilah teladan buat anak, terbuka kepada anak, posisikan sebagai teman, ajak sharing, jangan dipuaskan dengan harta. Ajari anak untuk takut Tuhan, beri kesibukan dengan hal-hal positif, serta awasi segala kegiatan bukan dikekang,” pesannya.
Selain itu lanjut Yanri, perceraian dapat terjadi akibat pemahaman konsep pernikahan yang belum dipahami secara seutuhnya. Terlebih apabila terjadi perbedaan karakter antara kedua pasangan tersebut.
Meningkatnya angka perceraian berbanding lurus dengan tingkat kenakalan anak.
- Aden Wong dan Amy Sepakat Cerai, Terungkap Pengaruh Pihak Ketiga
- Tampil Serasi Pakai Outfit Warna Putih dengan Andrew Andika, Tengku Dewi Bilang Begini
- Ini Alasan Tengku Dewi Tetap Menjemput Andrew Andika Setelah Selesai Rehabilitasi
- Ditanya soal Keinginan Balikan dengan Tengku Dewi, Andrew Andika Bilang Begini
- Paula Verhoeven Mantap Bercerai dari Baim Wong, Pengacara: Beliau Sudah Beristikharah
- Bercerai setelah 25 Tahun Menikah, Ari Lasso Mengaku Gagal Jadi Kepala Rumah tangga