Ortu Histeris Saksikan Bayi dan Anaknya Tewas Tertimpa Tembok

Pencarian dimulai pukul 23.00. Membongkar reruntuhan tembok bukan perkara mudah, karena ada manusia di bawahnya. Alat berat harus berhati-hati menyingkirkan material longsoran.
Selasa (21/4) dini hari pukul 02.00, alat berat berpindah posisi ke bawah. Tanah timbunan disingkirkan sedikit demi sedikit. Setelah itu pukul 03.15 WIB, jasad Rahmad ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia akibat reruntuhan tembok.
Warga sekitar yang turut mencari korban langsung histeris saat jasad Rahmad ditemukan. Sedangkan Saiful sendiri pasrah dengan musibah yang dialaminya. Dua anaknya meninggal dunia. Pria yang berprofesi sebagai karyawan SPBU ini tertunduk sedih dan histeris.
"Saya tidak tahu harus ngapain, dua anak saya meninggal. Padahal masih banyak yang harus saya penuhi kepada dua anak saya itu,” kata Saiful dengan lirih.
Ainur, tetangga korban, mengatakan bahwa lokasi kejadian dulunya lahan kosong. Dalam satu tahun belakangan, lahan kosong itu dibangun tembok keliling.
"Kami kira tembok keliling itu awalnya langsung dibuat gudang, tapi malahan tembok itu menahan timbunan tanah. Hingga berbulan-bulan lamanya, penimbunan awalnya batu dan dilanjutkan tanah. Terus terang kami warga terganggu, penimbunan itu siang malam dilakukan terus,” Sebut Ainur.
Dirinya menduga tembok jebol dan menimpa rumah Saiful karena tidak kuat menahan beban.
"Tanahnya itu awalnya bagian depan yang dekat Jalan Iskandar, dekat Untama tinggi dan semakin ke belakang semakin rendah. Kemudian dibuat tembok dan diratakan dengan di bagian depan. Tapi kalau hujan tentunya air semakin banyak dan jebol. Apalagi seminggu belakangan hujan deras terus,” bebernya.
PANGKALAN BUN – Dua nyawa bocah melayang gara-gara tertimpa tembok setinggi empat meter di Jalan Iskandar, Senin (20/4) malam pukul 20.00 WIB.
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia