Ortu Keluhkan Sistem Online
Rabu, 02 Juli 2014 – 03:35 WIB
"Jalur reguler ini kan banyak peminatnya, kita khawatir jangan sampai ada permainan. Lalu, anak-anak kita ini tidak lolos. Yang jelas menyusahkan jadinya, karena sudah mendaftar di online, harus datang lagi di sekolah," tandasnya.
Wali calon peserta didik yang lain, Syamsuri, mengatakan bahwa sosialisasi kurang. Buktinya, kata dia, ada orang tua yang sampai mengunjungi dua sekolah untuk melakukan verifikasi. "Iya, ribet. Kenapa tidak seperti pendaftaran untuk masuk perguruan tinggi negeri. Online ji juga, tetapi tidak perlu lagi datang verifikasi administrasi di kampus. Kalau begini kan tentu tidak efektif," jelasnya.
Terpisah, Kadisdikbud Kota Makassar, Mahmud BM, mengatakan bahwa untuk jalur reguler atau umum, semua bisa mendaftar tanpa melihat domisili, anak berkebutuhan khusus, dan keluarga prasejahtera. Mengenai waktu verifikasi yang hanya sampai pukul 12.00 Wita, Mahmud mengaku itu tidak masalah. Apalagi, itu akan berlangsung sampai empat hari.
"Kan masih ada besok, kalau tidak sempat hari ini. Apalagi, tidak mesti harus mendatangi semua sekolah yang dipilih. Cukup satu saja," ujarnya.
MAKASSAR -- Sejumlah orang tua calon peserta didik mengeluhkan ribetnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN/SMKN melalui online tahun
BERITA TERKAIT
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu